Kesehatan – Mulut kering sering dialami oleh banyak orang dan sebagian orang menganggap kondisi ini tak perlu dikhawatirkan. Padahal sebenarnya, sering mengalami mulut kering bisa menjadi gejala munculnya penyakit berbahaya.
Menurut Mayo Clinic, mulut kering atau xerostomia merupakan kondisi dimana kelenjar ludah di mulut Anda tidak menghasilkan air liur yang cukup, sehingga mulut Anda akan terasa kering.
Menurut dr. Nabila Viera Yovita, seperti dilansir laman Klik Dokter, mulut terasa kering sering terjadi akibat dehidrasi yang biasanya muncul akibat demam, keringat berlebih, muntah, diare, dan kehilangan darah. Selain itu, bernapas dengan mulut terbuka saat tidur juga dapat menyebabkan mulut menjadi kering.
Bila tak ingin menderita masalah mulut yang mengering, Anda perlu mengetahui penyebab lain dari mulut kering agar dapat lebih berjaga-jaga.
Apa saja penyebab mulut kering?
Tak hanya disebabkan oleh beragam hal di atas, mulut kering ternyata bisa disebabkan oleh hal lain. Berikut ini adalah beberapa penyebab mulut kering yang perlu Anda ketahui:
- Konsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat bila dikonsumsi dapat menyebabkan mulut kering, misalnya obat yang digunakan untuk mengobati depresi, kecemasan, nyeri, alergi, pilek, obesitas, jerawat, epilepsi, hipertensi (diuretik), diare, mual, asma, dan penyakit Parkinson.
- Mulut kering juga bisa menjadi efek samping dari pelemas dan penenang otot. Selain karena obat-obatan di atas, pelemas atau penenang otot nyatanya juga dapat membuat mulut kering.
- Efek samping dari perawatan medis tertentu. Kerusakan kelenjar air liur dapat mengurangi jumlah air liur yang dihasilkan. Hal ini biasanya terjadi pada pengobatan dengan radiasi kepala dan leher, serta perawatan kemoterapi untuk kanker lainnya.
- Kerusakan saraf. Mulut kering juga bisa muncul sebagai akibat dari kerusakan saraf pada area kepala dan leher, misalnya setelah seseorang mengalami cedera atau mendapatkan tindakan operasi.
- Operasi pengangkatan kelenjar ludah. Dengan pengangkatan kelenjar ludah, maka mulut pun kesulitan untuk memproduksi air liur, sehingga menjadi kering.
Mulut kering juga bisa menandakan penyakit tertentu
Perlu Anda ketahui bahwa kondisi mulut kering bukan hanya soal dehidrasi dan air liur saja. Saat Anda mengalami kekeringan pada bagian mulut, waspadai munculnya berbagai jenis penyakit berbahaya berikut ini, yang biasanya memiliki gejala mulut kering.
1. Penyakit ginjal
Menurut drg. Arni Maharani, seperti dilansir laman Klik Dokter, orang yang mengalami sakit ginjal bisa juga mengalami masalah pada rongga mulutnya. Kelainan pola makan (anoreksia), kelainan darah (anemia), tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung adalah kelainan-kelainan lain yang diderita oleh pasien penyakit ginjal.
“Gangguan yang terjadi di dalam mulut bisa mencakup pada kerusakan jaringan lunak maupun jaringan keras, seperti tulang. Keadaan rongga mulut seseorang yang mempunyai masalah pada ginjalnya bisa menunjukkan tingkat keparahan dari penyakit ginjal yang dideritanya. Hal tersebut dipastikan dengan pemeriksaan lengkap untuk selanjutnya ditentukan diagnosis yang tepat,” kata drg. Arni.
Ya, mulut kering memang menjadi keluhan yang kerap muncul pada penderita penyakit ginjal. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan adanya gangguan pada kelenjar air liur, pembatasan asupan cairan, dan efek terapi dari obat-obatan yang dikonsumsi.
Selain itu, biasanya mulut kering pada penderita ginjal diikuti dengan mulut yang bau atau halitosis. Ini biasanya disebabkan oleh meningkatnya kadar urea dalam darah dan air liur akibat dari terganggunya fungsi ginjal. Nantinya, urea tersebut akan berubah menjadi amonia yang berbau tak sedap, sehingga seseorang yang menderita penyakit ginjal akan mempunyai bau mulut yang khas.
2. Diabetes
Dilansir Healthline, salah satu gejala diabetes yang paling umum adalah mulut kering atau xerostomia. Mulut kering adalah gejala umum pada diabetes tipe 1 dan tipe 2. Akan tetapi, memang tidak semua orang dengan diabetes akan mengalaminya.
Kondisi ini biasanya terjadi karena kadar gula darah yang tinggi pada orang dengan diabetes akan membuat kadar air liurnya menurun. Itulah sebabnya orang dengan diabetes juga harus rajin mengunjungi dokter gigi untuk meningkatkan kesehatan mulutnya.
3. Infeksi kelenjar ludah
Dalam kondisi ini, mulut kering akibat kurangnya kadar air liur berpengaruh dalam penyakit infeksi kelenjar ludah. Sebab, air liur membantu dalam proses pencernaan, memecah makanan, dan bekerja untuk menjaga kebersihan mulut Anda.
Karena bekerja dengan menyapu bakteri dan partikel makanan, air liur juga dapat membantu mengontrol jumlah bakteri baik dan jahat di mulut Anda. Nah, jika air liur Anda sedikit, artinya lebih sedikit bakteri dan partikel makanan yang tersapu. Hati-hati, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi.
4. Sindrom Sjogren
Sindrom Sjogren adalah gangguan autoimun yang memengaruhi kelenjar ludah dan lakrimal. Kelenjar ini membantu tubuh menciptakan kelembapan di mata dan mulut, dalam bentuk air liur dan air mata. Ketika tubuh gagal menghasilkan kelembapan yang cukup, akibatnya timbul gangguan kesehatan yang disebut sindrom Sjogren.
Menurut Healthline, mulut kering adalah gejala umum dari penyakit ini. Dampak yang akan Anda alami adalah meningkatnya risiko gigi berlubang, serta membuat Anda lebih sulit berbicara atau menelan. Salah satu cara yang biasa dilakukan penderita sindrom ini adalah mengunyah permen karet atau menghisap permen untuk meningkatkan produksi air liur di dalam mulut.
Demikianlah beberapa penyakit yang gejalanya ditunjukkan dengan kondisi mulut kering. Bila Anda mengalami kondisi mulut kering yang tak biasa, segera periksakan diri Anda ke dokter gigi untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh. Karena bisa jadi, salah satu penyakit di atas tengah menggerayangi Anda. Yuk, jaga kesehatan gigi dan mulut, serta hindari dehindrasi dengan cukup minum air putih setiap hari. (np/rvs)